Halloween party ideas 2015

tampak bagian depan 
Gereja Katedral Santo Petronio, nama gereja paling terkenal di Bologna-Italy. Itulah sebabnya kami juga mengunjungi gereja ini saat berkunjung ke kota ini pada Desember 2013 yang lalu. Nama Petronio diambil dari nama pelindung kota Bologna. Jadi, St Petronio bukan saja pelindung kota Bologna tetapi juga pelindung keuskupan Bologna.

Riwayat hidup St Petronio tidak begitu jelas. Ketidakjelasan ini nyata dalam literature yang mengulas kehidupannya. Saya mencoba mencari di internet, di ensiklopedi on line tetapi tidak ada. Tetapi bukan berarti tidak ada ulasan. Yang jelas dia menjadi uskup di Bologna pada abad V, sekitar tahun 431-449/450. Ada yang menulis sampai 449, dan ada yang menulis 450. Tahun kematiannya diperkirakan 450. Jika benar demikian boleh jadi dia menjadi uskup sampai akhir hidupnya. Dan, jika dia menjabat sebagai uskup sampai 449 maka dia beristirahat dari jabatan uskup selama lebih kurang setahun.

pintu masuk
Pada abad XIII tepatnya tahun 1253 Petronio diangkat menjadi Pelindung kota Bologna. Tentu saja oleh pemerintah yang berkuasa pada saat itu di kota Bologna. Entah apa namanya. Boleh jadi kita sebut saja raja. Sebab, Italia pada zaman itu masih dalam bentuk kerajaan. Atau juga boleh jadi oleh pemerintah yang berada di bawah kekuasaan Negara Vatikan. Sebab, boleh jadi Paus sebagai kepala agama berkuasa juga sebagai kepala pemerintahan.

Gereja Katedral St Petronio atau dikenal sebagai Basilika St Petronio diperkirakan mulai dibangun pada 7 Juni 1390. Arsiteknya adalah Antonio di Vicenzo (Bologna, 1350 – 1401/1402). Dia termasuk arsitek terkenal di Italia. Gereja ini selesai dibangun pada 1663. Jadi, butuh waktu 3 abad untuk menyelesaikannya. Tentu saja jangan dibayangkan pekerjanya bekerja setiap hari. Kadang-kadang ada waktu jedanya. Tidak seperti membangun rumah di zaman sekarang yang cepat. Menurut catatan yang ada, Antonio bekerja selama 10 tahun dalam pembangunan gereja ini. Entah siapa lagi yang mengerjakan bagian lainnya. Boleh jadi dia hanya bekerja membentuk bangunannya. Ada arsitek lain yang mengerjakan bagian dekorasi misalnya. Atau juga hiasan lainnya. Gereja ini memang kaya dengan dekorasi. Seperti gereja-gereja lainnya di Italia yang dibangun pada abad pertengahan (sekitar abad 5-15).

Kami berhenti sejenak di gereja ini, menikmati pemandangan indah di dalamnya. Kami memandang dekorasi yang indah sambil membayangkan pengerjaannya oleh para arsitek. Muncul kesan sungguh luar biasa arsitek pada zaman dulu. Saya tidak mengambil foto di bagian dalam gereja ini sebab memang hukumnya dilarang mengambil foto. Gerja ini sedang diperbaiki khususnya bagian luar saat kami berkunjung.

Gereja ini kaya dengan nilai seni. Tentu saja butuh biaya besar untuk mengerjakan semua ini. Di balik symbol-simbol yang ada tentu saja ada pesan yang tersirat. Misalnya mengapa sebuah gambar ditempatkan di sudut atau di tengah. Mengapa gambar ini dipilih. Apa artinya gambar ini. Dan sebagainya. Ada penjelasan tersendiri tentang bagian ini. Tengoklah gereja ini jika suatu saat Anda berkunjung ke Italia. (bersambung)

Prm, 15/3/14
Gordi

Sebelumnya







Kalau pembaca jalan-jalan ke kota Bologna-Italy, pembaca akan melihat keunikan di kota ini. Salah satu keunikan itu adalah model bangunannya. Dalam bahasa Italy dikenal dengan nama il portico (singular) menjadi i portici (plural, lebih dari 1). Seperti kalian lihat di foto. 

Model bangunan seperti ini banyak terdapat di Bologna. Di kota lain di Italy tidak ada portici seperti ini. Panjangnya 40 kilo meter. Portici ini dibuat sejak abad 12 (1100) hingga abad 18 (1739). Tentu saja butuh uang banyak untuk membuat portici ini. Jangan heran jika portici ini dibuat oleh keluarga-keluarga kaya di Bologna pada zaman itu. Dan, sebuah kebanggaan juga tentunya karena portici itu masih bertahan sampai sekarang. Mungkin dulu hanya simbol kekayaan saja tetapi sekarang menjadi simbol khas atau unik dari kota Bologna.


Saya juga kagum melihat portici ini. Mula-mula, saat kami membaca sejarahnya agak sulit membayangkan. Bagaimana mungkin portici dibuat sepanjang itu? Berapa lama pembuatannya. Pertanyaan demi pertanyaan dijawab sudah. *Semua foto, koleksi pribadi






Tulisan Sebelumnya:

1. Naik Kereta Api dari Parma ke Bologna 

3. Piazza Nettuno, Fountain of Neptune Bologna 


FOUNTAIN OF NEPTUNE BOLOGNA


Dalam tulisan sebelumnya saya menyinggung soal stasiun kereta api di kota Bologna-Italy. Nah sekarang kami sudah turun dari kereta. Sudah keluar dari stasiun. Salah satu tempat pemberhentian kami adalah Piazza Nettuno (dalam bahasa Italia), atau dalam bahasa Inggrinsya Fountain of Neptune Bologna

Seperti kalian lihat di foto, patung Nettuno sungguh menarik perhatian. Dan mungkin kalau orang yang tidak biasa dengan seni akan menilai patung ini sebagai bentuk pornografi. Saya sendiri menilainya sebagai bagian dari seni. Dalam artian, patung ini adalah hasil karya seni. Boleh-boleh saja mengaitkan dengan bentuk pornografi. Tetapi, orang di sini, Italia, tetap mengatakan ini adalah hasil karya seni. 

Saya akan mengulas sedikit tentang sejarah patung Nettuno.  The Fountain of Neptune atau Fontana di Nettuno, seperti saya sebut di atas merupakan satu tempat unik di Bologna. Patung Nettuno ini ada juga di Firenze, Italia. Firenze atau Florence. Patung yang di Bologna ini memang merupakan tiruan dari yang di Firenze. Tentu tidak 100% meniru. Gambar patungnya hampir sama. Saya belum melihat yang di Firenze. Tetapi saya mencoba mencari di google dan menemukan gambar-gambarnya. Model patungnya sama. Bentuknya yang beda. Dalam artian posisi berdirinya berbeda sedikit. Juga rias patungnya beda. Saya tidak bisa membandingkan mana yang lebih indah menurut saya sebab saya hanya melihat yang di Bologna. Tetapi mengapa ada tiruan seperti ini?



Tentu ada maksudnya. Hanya saja saya belum menemukan alasan yang pasti mengapa Bologna meniru Firenze. Bisa juga kita menduga biar ada pelestarian. Menurut laporan dari BBC NewsItaly Neptune statue loses hand pada 3 Agustus 2005, sebagian tangan patung Neptunus/Nettuno/Neptune hilang. Ada bekas patahannya. Ini berarti ada yang merusak patung ini. 

Patung Nettuno di Bologna berada di tempat strategis yakni Piazza Maggiore yang sebelumnya juga dikenal dengan nama Piazza Nettuno. Tempat ini juga dekat dengan gereja katedral di Bologna. Ini menjadi hal lazim di Italy, di mana tempat strategis di pusat kota dekat dengan gereja katedral atau Duomo dalam bahasa Italia. 

Patung Nettuno di Bologna ini dibangun juga atas prakarsa Charles (Carolus) Borromeo yang pada waktu itu menjadi Cardinal delegatus untuk wilayah Bologna. Dia membuat ini sebagai simbol keberuntungan karena pamannya dipilih sebagai paus yakni Paus Pius IV atau Giovanni Angelo Medici (31 March 1499 – 9 December 1565). 



Patung ini dibuat pada abad 16 antara tahun 1563-67. Patung ini dikerjakan oleh beberapa arsitek yakni Giambologna, atau dikenal dengan Giovanni da Bologna, atau juga Jean Boulogne (1529-1608) yang meniru karya Bartolomeo Ammannati (1511-1592) pada patung Nettuno di Firenze atau Florence. Perancangan awal patung ini dikerjakan oleh arsitek lain Lauréti, Tommaso (kira-kira lahir pada1530-1602) pada 1563. Jadi, bisa disimpulkan bahwa patung ini ada karena campur tangan ketiga arsitek ini. Ammannati memulai lalu Laurètì merancang ulang dan Giambologna melanjutkan pekerjaan. (bersambung)

*Tulisan ini masih akan dikoreksi. Kalau ada pembaca yang bisa menyumbangkan masukan atau mau mengoreksi dipersilakan.

Tulisan Sebelumnya 


STASIUN KERETA API DI BOLOGNA

Stasiun Bologna tampak dari bagian depan, foto Gordi
Stasiun Kereta Api di Bologna merupakan salah satu stasiun Central/Center di jalur kereta Api di Italia. Stasiun ini menghubungkan kereta api dari Utara dan Selatan, Italia. Itulah sebabnya dia menjadi pusat atau sentral.

Saya beruntung bisa berada di stasiun ini pada Desember tahun 2013 tahun lalu bersama keempat teman saya. Saya tidak sempat mengambil foto di bagian dalam stasiun karena kami buru-buru baik waktu tiba maupun waktu kembali. Saya mengambil foto di luar stasiun sebelum kami meninggalkan kota Bologna.


Di stasiun inilah kami memesan tiket untuk pulang kembali ke Parma. Teman saya mencoba memesan tiket dan kami yang lain melihat bagaimana dia memperagakannya. Kereta api regional yang kami tumpangi dari Parma juga berhenti di sini.

Suasana di jalan ke stasiun, foto Gordi

Foto yang lain yang ada di tulisan ini adalah foto di jalan menuju stasiun. Kami berjalan kaki dari stasiun ke beberapa tempat di Bologna. Nanti saya ceritakan di bagian berikutnya. Begitu pula saat kami selesai mengunjungi beberapa tempat di Bologna, kami berjalan kaki. Saat itulah saya mengambil foto sambil menyelinap di antara banyak orang. Bologna memang menjadi kota pejalan kaki.


Parma, 28/2/2014

Gordi




Diberdayakan oleh Blogger.