Halloween party ideas 2015

Menatap sejenak Perbedaan Ini

Menatap sejenak dengan tatapan tajam. Tatapan tajam penuh harapan. Menatap keindahan. Indahnya alam dan indahnya hidup bersama. Hidup bersama dalam perbedaan. Berbeda sekaligus bersama. Berbeda tetapi tidak membeda-bedakan. Berbeda dan menerima perbedaan. 

Mataku enggan terpejam melihat bangunan di atas gunung ini. Tinggi menjulang setinggi harapanku untuk tinggal bersama orang-orang yang berbeda denganku. Menatap ke bawah dengan keindahan alamnya. Demikianlah harapanku untuk negeriku Indonesia yang dihuni pemeluk dari berbagai agama.

Ya, bangunan ini dingin sekali. Bulu kulitku merinding saat masuk ruangan bawah tanah. Sejenak kurespons dengan mengenakan rompi hangat yang baru saja kukenakan di Italia ini. Italia saat itu sedang musim panas. Matahari terang. Tetapi di sini dingin karena letaknya di ketinggian. Dingin itu seketika hilang. Badanku jadi hangat sehangat indahnya hidup bersama dalam berbagai perbedaan.

Benda-benda religius dari ketiga agama Abrahamik ini jadi saksi bisu. Semua terlihat. Semua tampak. Semua memancarkan harapan. Harapan akan indahnya hidup bersama. Kutatap satu per satu benda-benda itu. Dari ruangan ke ruangan. Mataku menatap tajam. Telingaku mendengar dengan penuh perhatian suara sang guide kami. Oh betapa indahnya melihat perbedaan.

Salam bersatu dalam perbedaan. (bersambung)

Ravenna, November 2014

Gordi






Kitab Taurat, Alkitab, dan Al’Quran

AL'QURAN
Satu rumah untuk tiga agama. Tidak perlu ribut-ribut siapa yang benar, siapa yang salah. Siapa yang sah dan siapa yang tidak. Siapa yang kafir dan siapa yang tidak. Siapa yang asli dan siapa yang tiruan. Siapa yang suci dan siapa yang berdosa. 

Tidak! Tidak ada pembedaan seperti itu. Tentu saja ada perbedaan. Tetapi tidak perlu dibedakan. Cukup diterima saja. Itulah indahnya kebersamaan. Bersama dalam berbeda. Bukan bersama dalam kesamaan. Lihatlah bunga yang berwarna-warni saat awal musim semi.
KITAB TAURAT DAN ALKITAB

Perbedaan itu tinggal dalam satu rumah. Rumah museum tiga agama besar, Yahudi, Kristen dan Muslim. Banyak perabot keagamaan yang dipertunjukkan dalam museum ini. Salah satunya adalah kitab suci dari ketiga agama ini. Ada Kitab Taurat dari orang Yahudi, Alkitab dari orang Katolik-Kristen, dan Al’Quran dari orang Muslim.

Mari tinggal bersama dalam perbedaan. Mari menghargai perbedaan dalam hidup bersama.
Mari kita membangun hidup bersama dalam perbedaan. (bersambung)

Ravenna, November 2014

Gordi



KUTIPAN AYAT AL'QURAN



Berkunjung ke Museo Interreligioso Bertinoro

Tempatnya di atas gunung. Jalannya mendaki. Ya, namanya gunung. Dari Ravvenna, San Pietro in Vincoli sekitar 30-45 menit. Dekat untuk ukuran di Italia. Kami juga waktu berkunjung ke sana, tidak merasa capek.

Dari sana pengunjung bisa lihat ke berbagai daerah di sekelilingnya. Pemandangan indah. Saya mengabdikan beberapa foto di sana. Karena letaknya di pegunungan, kita pun bisa melihat ke berbagai tempat. Kami sudah melihatnya sebelum pendakian. Hanya saja, sebagian besar di antara kami belum tahu persis kalau tempat itulah tujuan kami.

Museum dialog antar-agama namanya atau sebutannya. Dalam bahasa Italia ditulis seperti ini, Museo Interreligioso Bertinoro. Bangunan itu dulunya adalah kastil. Tempat tinggal raja pada beberapa abad lalu. Sekarang dijadikan museum dialog antar-agama. Lembaga ini didirikan dan dikelola oleh Keuskupan Forlì-Bertinoro, kota dekat Ravenna, Provinsi Emilia-Romagna.
Kami tiba di sana setelah mengitari bukit pendakian. Kami berfoto sejenak di dekat pintu masuk. Lalu, giude-nya membuka pintu gerbang. Kami masuk dan terus mengikuti rute yang ditunjukkan. Guide itu membawa kami ke berbagai pos. Dari pos masuk, dalam, atas, bawah tanah, lalu keluar halaman.

Di dalamnya, kami bisa melihat berbagai replika atau model perabot atau sarana doa dari berbagai agama. Masjid, gereja, sinagoga, salib, Kitab Suci, Al’Quran, Taurat, dan sebagainya. Ada juga berbagai perabot lain seperti peralatan misa dalam agama Katolik. Juga, pakaian-pakaian yang dipakai para imam Katolik.

Menarik, mengitari pos-pos ini. Selain mendengar penjelasan, kami juga membaca sendiri penjelasan yang ada di sana. Tulisannya dalam bahasa Italia dan Inggris. Sedangkan untuk kitab suci dari berbagai agama dalam berbagai bahasa. Yang uniknya adalah buku doa dalam bahasa asli seperti Latin, Ibrani, Arab, Yunani.

Saya tidak menemukan banyak koleksi tentang agama-agama besar dari Asia seperti Hindu, Budha, Konghucu. Mungkin karena agak sulit mendatangkan peralata seperti itu. Memang museum antar-agama ini hanya mengoleksi benda-benda penting dari ketiga agama Abrahamik seperti yahudi, Kristiani, dan Islam.

Kami puas berkunjung ke tempat ini. Suhunya dingin—maklum di gunung—tetapi otak kami panas, diasah oleh pengetahuan dari berbagai agama. Kapan-kapan pembaca bisa berkunjung ke sini. Bukan saja menimba ilmu dan pengalamannya, tetapi juga melihat pemandangan indahnya. Salam. (bersambung)


Ravenna, November 2014
























Diberdayakan oleh Blogger.