Halloween party ideas 2015

Saya ingin memperkenalkan diri kepada para pembaca. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan kalian membaca atau menengok blog saya ini. Blog ini saya rancang untuk menampung tulisan saya di blog lainnya. Juga sebagai media untuk mengasah kemampuan saya dalam menulis.

Saya membuat blog ini sejak 2011. Setahun setelah saya membuat blog gordyafri.blogspot.com. Sejak itu pula saya rancang sana-sini sehingga terbentuklah yang sekarang ini. Boleh jadi esok-lusa atau masa dating saya akan mengubahnya lagi. Tetapi paling tidak saat ini saya sudah mengubah beberapa kali hingga menjadi seperti yang Anda lihat.

Nama saya Gordi Afri. Di blog kompasiana saya memasang dua nama karena ada dua akun kompasiana. Gordi dan Gordi Afri. Yang pertama Gordi Afri. Yang lainnya Gordi. Ini bukan untuk mengelabui pembaca atau membuat akun palsu. Tapi, karena akun lama tidak bisa dibuka lagi sehingga saya buat akun baru dengan nama Gordi. Di blogspot ini saya pakai nama Gordi dan Gordi Afri. Di dalam tulisan saya muncul dua nama ini. dan, pembaca jangan heran dan tak perlu ragu, yang menulis di sini adalah saya sendiri, Gordi.

Saya menghabiskan masa kecil saya di Flores, NTT, tepatnya di Kotok, Kolang-Kuwus, Manggarai Barat. Saya menyelesaikan SMP di kecamatan tetangga SMPN 1 Macang Pacar dan menghuni di asrama dekat sekolah. Saat SMA saya melalangbuana ke kota Labuan Bajo tepatnya di SMAK St Ignatius Loyola. Kemudian saya melanjutkan petualangan saya ke kota pelajar, Yogyakarta, pulau Jawa dari 2005-6 tepatnya di Wisma Xaverian dan sempat mengikuti kursus di kampus V, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Selanjutnya ke Jakarta, ibu kota negara Indonesia dari tahun 2006-12, dan belajar di STF Driyarkara selama 2008-12. Lalu, saya kembali ke kota Yogyakarta bekerja dan tinggal di Wisma Xaverian Yogyakarta selama 2012-13.

Pada akhir Agustus 2013, saya hijrah ke luar negeri melewati Singapura, Turki hingga tiba di kota Roma, ibu kota Italy. Sempat jalan-jalan, melihat beberapa tempat sejarah di kota Roma dan Vatikan selama 1 minggu dan tinggal di rumah jenderalat Serikat Xaverian di luar tembok Vatikan. Kemudian, saya pergi ke kota Parma, 5 jam perjalanan dari kota Roma. Di sini saya tinggal saat ini dan sudah dan akan mengunjungi beberapa kota lain di Italia seperti Ravenna, Bologna, Brescia, Mantova, Firenze/Florence, Molveno-Trento, Salerno-Napoli, Cava-Napoli, Agropoli-Salerno, Ancona, Negara San Marino. Juga sudah mengunjungi Lourdes, Prancis. 

Terima kasih sudah membaca blog saya ini. Jangan lupa baca juga blog lain yang saya buat yang ada di link yang saya buat. Kritik dan saran bisa disampaikan lewat email ini, gordy_afri@ymail.com atau gordy.afri2011@gmail.com atau juga di facebook: Gordi Afri  ©gordyafri.blogspot.com

Parma-Italia, 3/5/2014
Gordi


Buah Ini Unik

Buah ini unik. Ya, tentu saja. Saya melihatnya pertama kali di Indonesia di Yogyakarta tahun 2013 yang lalu. Namun, saya enggan untuk mengonsumsinya lebih banyak. Saya hanya mencoba satu dua saja. Di Parma, Italia, saya makan banyak buah ini. Di sini, buah ini dimakan pada musim dingin (inverno dalam bahasa Italia atau winter dalam bahasa Inggris ). Namun, sudah mulai dipanen pada musim gugur (autunno-Italia atau autumn-Inggris). Jadi, sejak musim gugur, buah ini sudah beredar.

Saya dan beberapa teman memetik buah ini pada September 2013 lalu. Saat, itulah saya melihat langsung pohonnya. Waktu kami mampir ke kota Brescia pada akhir Desember 2013 yang lalu, saya melihat buah ini dengan pohon yang agak kecil. Lihat yang ada di foto.

Saya ingat, buah ini pernah saya makan di Indonesia. Namanya yang membuat saya mencari tahu asal-usul buah ini. Orang Italia menyebutnya ‘KAKI’ atau cara penulisannya cachi. Kata mereka, buah ini berasal dari Jepang atau Cina. Atau Asia. Saya ingat persisi di Indonesia juga ada. Benarkah buah ini asli Asia?

Memang buah ini aslinya dari Asia. Di Indonesia namanya buah kesemek. Mungkin susah dihafal karena peredarannya juga jarang. Saya saja melihatnya di Jogja dan susah menghafal namanya. Di Indonesia buah ini ada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Boleh jadi di daerah lain juga ada.

Selain di Indonesia, buah ini juga ada di Malaysia, Burma, Thailand, Jepang, dan China. Boleh jadi di negara Asia lain juga ada. Buah ini aslinya berasal dari Republik Rakyat Tiongkok. Dari sana berkembang ke Jepang dan Cina. Ada juga yang mengatakan aslinya dari Jepang dan Cina. Boleh jadi demikian karena buah ini berkembang pesat di sana. Dan dari dua negara ini buah ini dibawa ke Eropa dan Amerika. Maka, orang Eropa mengenalnya sebagai buah khas Jepang dan Cina padahal aslinya dari Republik Rakyat Tiongkok.

Namanya menarik bagi orang Indonesia khususnya nama dalam bahasa Italia. Kaki, cara tulisnya cachi. Mudah dihafal. Nama Latinnya Diospyros, nama dalam bahasa Inggris persimmon atau Japanese persimmon. Buah ini rupanya sudah tua. Sejak zaman Marco Polo (1254-1324) pada abad 14. Saat itulah buah ini sudah diedarkan dari Asia ke Eropa.

Saya akan ingat sejarah buah ini meski sedikit saja yang saya tulis di kolom ini. Boleh jadi para pakar buah atau ahli sejarah bisa melengkapinya. Saya pun menulis ini karena tertarik dengan nama dan rasa buah ini. Dari nama saya mencari asal-usulnya. Dari rasanya yang manis saya ingin menikmatinya lebih dari satu kali. Sayangnya hanya ada pada musim gugur dan musim dingin saja.

Tetapi, saya beruntung bisa melihatnya lebih dari sekali. Di Yogyakarta-Indonesia, di Parma dan Brescia-Italia. Boleh jadi nanti akan saya lihat di negara lain terutama di negara Asia tempat tumbuh awalnya buah ini.

Terima kasih untuk pembaca yang menyimak uraian perjalanan saya dan teman-teman pada Desember 2013 di kota Brescia, Italia ini. Salam hangat. (habis)













Sebelumnya, 

Mengenal Kota Brescia, Italy

Brescia meruapakan salah satu kota di wilayah Lombardia. Wilayah di sini bisa dibandignkan seperti provinsi di Indonesia. Wilayah dalam struktru pemerintahan Italia disebut regione. Regione Lombardia bisa diartikan seperti provinsi Lombardia. Sebuah wilayah atau regione terdiri atas beberapa provincia atau provinsi. Namun, provincia di sini bisa disamakan dengan kabupaten dalam struktur pemerintahan di Indonesia. Dalam regione juga terdapat comune atau kota madya bila dibandingkan dengan di Indonesia.

Nah, Brescia menjadi salah satu ibu kota provincia dari regione Lombardia. Selain Brescia, di wilayah Lombardia terdapat 11 provinci lainnya yaitu Bergamo, Como, Cremona, Lecco, Lodi, Mantova, Milano (ibu kota Regione), Monza e Brianza, Pavia, Sondrio, Varese. Regione Lombardia ibu kotanya Milan atau Milano dalam bahasa Italia. Kota Brescia berjarak sekitar 105 km dari kota Milan. Luas wilayahnya 90, 7 km2 dan penduduknya berjumlah 190.044 berdasarkan sensus penduduk 7 tahun lalu (2007).

Seperti pernah saya ulas pada bagian sebelumnya, kota Brescia mempunyai peninggalan bangunan bersejarah Romawi. Memang, kota Brescia pernah menjadi tempat pendudukan tentara Romawi pada 225 Sebelum Masehi. Nama Brescia kemungkinan berasal dari bahasa Celtic. Bahasa Celtic dibawa oleh suku Cenomani Celtic yang tinggal di Brescia sebelum pendudukan Romawi. Suku ini tinggal di sana pada abad 4 SM. Kata ‘brig’ yang menjadi cikal bakal kata Brescia dalam bahasa Celtic berarti bukit, hill dalam bahasa Inggris. Brescia memang berada di atas bukit. Atau, berada di kaki bukit. Rumah Xaverian di Brescia berada di atas bukit. Dari situ tampak kota Brescia secara keseluruhan. Pembaca bisa lihat sendiri di foto. Saya menutup tulisan ini sampai di sini. Sampai jumpa di edisi berikutnya.

Sumber bahan dari ensiklopedi Italia Trecciani.it dan Historia Vivens edisi Inggris dan Italia. (Bersambung)

Gordi 







Sebelumnya, 

Diberdayakan oleh Blogger.